Jumat, 10 Mei 2013

Tentang Matematika: Belajar Matematika Bersama "RUJAKAN" (Permainan)

SUMBER:

Di awal pembelajaran setelah salam dan  presensi, apersepsi yang aku mulai adalah bertanya tentang materi yang telah aku berikan sebelumnya. Sesuai dengan dugaanku mayoritas anak-anak sudah lupa pelajaran terdahulu, aku harus me-refresh tapi yang menyenangkan. Aha…. Aku pakai permainan RUJAKAN saja. Kayaknya menarik.
“anak-anak saya akan mengecek ingatan kalian tentang Kubus dan Balok, unsure-unsur serta Luas permukaan dan Volum keduanya, silahkan dibuka kembali dan dipelajari, saya beriwaktu 5 menit. Nanti akan saya tunjuk siapa yang kena pertanyaan dengan sebuah permainan yang menyenangkan dan menyegarkan suasana pagi ini biar tambah segar”

Anak-anakpun serius mempelajari kembali. Setelah waktu 5 menit berlalu, sayapun mengarahkan anak-anak agar posisi tempat duduk dirubah menjadi leter U, hanya menggunakan kursi saja, tanpa meja. Serta jumlah kursi harus pas persis dengan jumlah siswa, kalau ada kursi yang tersisa, bisa ditaruh di belakang terlebih dahulu. Simsalabim…. Suasana kelas kini tidak formal lagi seperti bisaanya, namun jadi lebih menyenangkan karena berbentuk leter U dan setiap siswa bisa lebih berdekatan dengan teman yang lainnya.
Setelah semua siswa duduk rapi dalam format leter U, saya pun menjelaskan bahwa kali ini kita akan bermain RUJAKAN. Buah-buahan yang akan digunakan sebagai bahan RUJAK diambil dari kesepakaan kelas yaitu buah mangga, jambu, belimbing dan nanas.
Tata cara permainannya adalah:
1.      Sebelumnya anak-anak sudah diberi dengan label satu-persatu, siapa yang menjadi mangga, jambu, belimbing dan nanas
2.      Saya akan menanyakan RUJAKAN Yuk……
3.      Anak-anak menjawab: “Ayuk…. Rujak apa?
4.      Kemudian saya akan menyebutkan buah misal mangga, maka yang menjadi mangga harus berganti tempat duduk
5.      Nah pada saat itu juga saya ikut duduk di tempat duduk siswa, otomatis aka nada satu siswa yang tidak kebagian tempat duduk.
6.      Siswa yang tidak kebagian tempat duduk tersebut kebagian jatah pertanyaan
Beginilah contoh suasana permainan dan soal yang aku berikan:
Guru          : “RUJAKAN Yuk…..”
Siswa         : “Ayuk…. RUJAK apa?”
Guru          : “RUJAK belimbing dan jambu” (sambil saya mencari tempat duduk yang kosong)
Akhirnya tersisa peserta didik yang tidak kebagian tempat duduk, kemudian saya memberikan pertanyaan.
Guru            : “Pertanyaannya adalah: diketahui volume sebuah kubus 343 cm2, berapakah panjang rusuk kubus tersebut?”
Siswa         : “7cm”
Guru          : “betul silahkan duduk kembali, kita mulai permainan lagi untuk mencari korban lagi…”
(semua siswa tertawa)
Kejadian-kejadian lucu bisa terjadi dalam permainan ini, misalnya: anak-anak yang terjatuh saat berebut tempat duduk, anak-anak yang saling usel-uselan, ada yang bingung mencari kursi kosong padahal di sebelahnya kosong, dan lain sebagainnya.
Kejadian lucu juga saya alami saat saya ternyata juga berebut kursi sama siswa, sontak hal ini membuat semua siswa tertawa, disinilah seorang guru dapat membaur dengan siswa, sehingga suasana jadi lebih akrab dan friendly.
Di dalam permainan ini guru juga dapat merancang siapa siswa yang kira-kira akan ditargetkan untuk sasaran pertannyaan, yaitu dengan menyebutkan nama buah siswa tersebut. So… target-target pembelajaran serta materi yang akan kita sampaikan dapat terlaksana dengan permainan ini. Sehingga tidak mengganggu jalannya transfer of knowledge. Disamping segi kognitif tercapai, dalam permainan ini juga ada aspek psikomotorik yaitu siswa lebih banyak bergerak dan membuat suasana ceria sehingga tidak ada siswa yang ngantuk, semua pada konsentrasi. disamping itu aspek afektinya juga tidak ketinggalan yaitu anak-anak dilatih untuk jujur. Yang jadi belimbing harus bergerak dengan sendirinya jika disebutkan buah belimbing, kalau tidak jujur maka siswa tersebut akan diam saja tidak ikut berpindah tempat duduk, dan tidak menaati aturan permainan.
Untuk menghindari siswa biar tidak pasif ketika siswa yang di depan kelas mengerjakan soal, saya juga meminta semua siswa untuk mengerjakan soal yang saya berikan kepada siswa yang terkena sasaran, kemudian saya akan berkeliling mengecek semua siswa agar benar-benar mengerjakan.
Itulah sekelumit cerita saya tentang menghindari pelajaran matematika agar tidak membosankan. Taklupa saya sampaikan kepada LP2KIS karena ilmu-ilmu yang saya dapat sewaktu aktif di organisasi tersebut. Hemmm….. kangen masa-masa kuliah dulu ketika asyik dengan teman-teman share tentang permainan-permainan agar suasana kelas tidak membosankan, ice breaking, game in door, game out door, Out Bound.
Kangen Out Bound……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar